Jumat, 01 November 2019

West Japan Trip June 2019 (Part 1)

Haiii... ketemu lagi di blognya Mimo, mau cerita tentang liburan lebaran kemaren ke Jepang (gak bosen? gak lahhh... Jepang itu luasss, tiap kota punya keunikan masing - masing)

Karena 2 tahun lalu udah pernah ke Tokyo dan Fuji, kali ini tujuannya ke arah West Japan. Pesawat PP Kansai Osaka by Garuda Indonesia. Berangkat transit Denpasar, pulangnya direct. Dapat tiket harga 7jt PP / dewasa, untuk anak diskon 25%, itu juga belinya hampir 10 bulan sebelum berangkat. (harga udah ok lah karena pas hari lebaran, kalo low season bisa 4-5jt pesawat full service, tapi anak - anak sekolah dan Piponya gak bisa cuti lama, hehehe....)

Kota yang kita kunjungi Kyoto, Kanazawa, Toyama, Murodo (mt. Tateyama), Osaka, dan Nara (Kobe masuk itinerary abis dari Nara, tapi apa daya jalannya udah kesiangan dan kaki udah lumayan pegal)

Itinerary Japan Trip (June 2019)

30 Juni - Berangkat dari Jakarta flight siang, transit Denpasar sekitar 4 jam, lanjut flight malam.

31 Juni - Landed Kansai Osaka, langsung lanjut Kyoto by train, jalan sekitaran Kawaramachi dan Pontocho

1 Mei - Arashiyama Bamboo Grove dan Fushimi Inari Taisha

2 Mei - Kawaramachi Kyoto Church, Kanazawa

3 Mei - Mt. Tateyama dan Toyama

4 Mei - Kanazawa Castle, Kenrokuen Garden

5 Mei - Universal Studio Japan

6 Mei - Nara

7 Mei - Legoland Discovery Osaka, Kaiyukan Aquarium

8 Mei - Namba

9 Mei - Kembali ke Jakarta flight jam 10 pagi

Perjalanan kali ini kita bawa orang tua (dipanggilnya Karo), anak - anak gak pake stroller, gantian pake wheelchairnya Karo kalo udah pada capek, hehehe...

Ini detail perjalanan day by day yahhhh :)

Day 1 - Soekarno Hatta & Ngurah Rai Airport
Hal yang paling membosankan adalah menunggu, biar gak buru - buru kita selalu tiba lebih awal dari jadwal Check-in, dan hasilnya udah pasti nunggu boarding sampe bosan, yaaa kannn...

Nunggu boarding Jakarta - Denpasar
Nunggu boarding Denpasar - Kansai

Day 2 - Kansai dan Kyoto
Akhirnya sampai juga di Kansai setelah penerbangan hampir 7 jam. Proses imigrasi lancar (kita kebagian di Priority, karena Karo didorong petugas pake wheelchair, lumayan gak antri panjang :))
Keluar arrival area, langsung cari informasi tempat penukaran JR Pass dan beli ICOCA Card, yang ternyata ada di lantai 4 Kansai airport.
JR Pass udah dipesan sebelumnya via Klook berupa exchange order, yang mana ketika sampai Jepang harus segera ditukar menjadi tiket JR Pass yang sebenarnya ke kantor JR.

JR Kansai Hokuriku Area Pass untuk 7 hari : 15.000 yen / dewasa, anak 6-11 tahun 7.500 yen (junior masih free karena umur belum 6 tahun)
Selama masa aktif, JR Pass tidak boleh hilang, karena sewaktu - waktu bisa dicek oleh petugas di stasiun.

JR Kansai Hokuriku Area Pass


ICOCA Card : 2.000 yen termasuk deposit 500 yen (mirip kartu flazz kalo di indonesia, bisa di top up seperlunya, dan bisa dipakai naik kereta, bis, maupun belanja di minimarket)
Anak umur 6 tahun keatas juga harus beli ICOCA Card, untuk naik kereta dan bus kena tarif setengah harga dari harga normal.

ICOCA Card nya Renata, khusus anak ada namanya :)

Setelah JR Pass ditangan, kita langsung mencari kereta tujuan Kyoto. Perjalanan ini free masuk dalam JR Pass, dan ditempuh sekitar 45 menit sampai di stasiun Kyoto. Stasiun Kyoto lumayan besar, banyak toko dan restoran yang dihubungkan dengan sebuah mal.
Sebelum melanjutkan perjalanan, waktunya makan siang, disebuah restoran Katsu. Untuk seporsi makanan sekitar 1200 yen.

Nunggu antrian, lihat - lihat menu dulu
Sample menu

Keluar dari area Kyoto stasiun langsung terlihat Kyoto Tower. Perjalanan dilanjutkan dengan mencari tempat penginapan yang sebelumnya udah di pesan dari booking.com. Dengan menggunakan bus lokal dengan tarif 230 yen per orang untuk sekali jalan.

Kyoto Tower

Kami menginap di Suminagi yang berkonsep Apartemen kecil dengan fasilitas 2 queen bed, 1 sofa, bathroom, mesin cuci, tv, kulkas, kitchen set lengkap dengan peralatan masak dan makan. Oiyaaa ada fasilitas sepeda juga, gratisss, bisa dipakai kapan saja :)

Junior dan Karo
Jalan Masuk ke Penginapan 
Free bike :)

Setelah istirahat sejenak, lanjut perjalanan yang dekat2 saja dengan berjalan kaki ke area perbelanjaan di Kawaramachi, anak2 mengincar Disney Store. Disney store di Kyoto ada 2 lantai dan tidak begitu besar, kurang banyak pilihan juga.


Kamo River


Area Karawamachi

Tidak terasa sudah waktunya makan malam, anak2 udah pada protes minta makan. Berhubung hanya mengandalkan google map, cari tempat makan yang searah jalan pulang. Ketemu restoran Kappa Sushi di area Pontocho Alley, menu utama sushi2an, agak pricey sebenarnya, makan tidak terlalu kenyang total 9000an yen.

Kappa Sushi di Pontocho Alley

Day 3 - Arashiyama Bamboo Grove dan Fushimi Inari Taisha
Arashiyama Bamboo Grove terkenal dengan wisata alam dengan hutan bambunya.
Fushimi Inari Taisha merupakan area kuil atau Shrine dengan banyak gerbang berwarna merah.
Kedua tempat ini sangat terkenal di Kyoto untuk tujuan wisata.

First stop : Arashiyama
Disini tujuan gak hanya lihat hutan bambu, ternyata pemandangan alamnya pun bagus, udara dan lingkungannya juga sangat bersih.
Katsura River, juga menjadi objek wisata di Arashiyama, menyebrangi sungai melalui Katokiki Bridge yang lumayan panjang, terhubung ke Arashiyama Nakanoshima Park

 Katsura River di Arashiyama

 Arashiyama Nakanoshima Park

Katokiki Bridge - Arashiyama

Selesai main di taman, request karo ingin naik becak orang (rickshaw). Dalam bahasa Jepang, rickshaw ini disebut Jinrikisha.
JIN : manusia
RIKI : kekuatan atau tenaga
SHA : kendaraan
Jinrikisha bisa diartikan, kendaraan yang ditarik oleh tenaga manusia.
Tarif jinrikisha berbeda-beda, tergantung jumlah orang dan berapa lama. Kami dikenakan tarif 8.000 yen untuk 2 orang (junior 5 tahun masih free, walopun badannya bongsor, hehehe...) sekitar 15 menit mengelilingi area Arashiyama.

Jinrikisha
di dalam area Hutan Bambu

Disepanjang jalan hutan bambu, orang - orang lumayan ramai, karena memang hutan bambu ini yang paling terkenal di area Arashiyama ini.





di dalam area Hutan Bambu

Jangan lupa untuk beli jajanan di sekitar Arashiyama. Banyak souvenir shop, coffee shop, ataupun street food yang boleh dicoba.

souvenir shop
makan es krim di depan rumah orang, hehehe
Coca Cola special edition Kyoto

Perjalanan selanjutnya Fushimi Inari Taisha, dari Arashiyama menuju Saga-Arashiyama station dengan berjalan kaki gak terasa karena banyak yang bisa dilihat kiri kanan, atau mampir vending machine nyobain minuman atau es krimnya :)

lucuuu yaaaa :)
ada bazar di depan sekolahan 

Second Stop : Fushimi Inari Taisha
Berhenti di Inari station, anak - anak mulai capek. Ketemu minimarket langsung happy. Selama di Jepang gak ada yang namanya gak boleh coklat, permen, kripik2. Semuanya bolehhhh, langsung pada beli segala jenis cemilan. Kalo mimo jajannya selalu beli onigiri ato makanan yang agak berat, buat jaga2 kalo ada yang tiba2 bilang lapar.

Masuk area Fushimi Inari Taisha langsung kelihatan Great Torii of Fushimi Inari Shrine yang sangat besar, dengan jalanan yang agak menanjak menuju kuil - kuil di area ini.

Great Torii of Fushimi Inari Shrine
Fushimi Inari Taisha


 suasana di dalam area Fushimi Inari Taisha

Yang menarik di tempat ini adalah Torii yang berjejer sangat banyak, konon ceritanya ada sekitar 10.000 torii yang dibangun di Gunung Inari, yang merupakan sumbangan dari umatnya.
Dengan sebutan Senbon torii (deretan seribu gerbang/torii) dan telah menjadi salah satu objek pariwisata di area ini.

Awal perjalanan di Senbon torii
Senbon torii terlihat dari dalam
Keluar dari Senbon torii ada beberapa jalan pintas untuk kembali, bagi mereka yang tidak ingin meneruskan perjalanan menyusuri ribuan torii yang semakin lama semakin menanjak. Kamipun hanya melewati setengah perjalanan, yang akhirnya menyerah karena anak - anak juga sudah terlihat capek dan ngos - ngosan, hehehe...

jalan pintas kembali ke bawah
kimono
Di area Fushimi Inari ini banyak ditemukan patung rubah (kitsune, dalam bahasa Jepang).

Di zaman Jepang kuno, rubah dan manusia hidup saling berdekatan sehingga legenda tentang kitsune muncul dari persahabatan antara manusia dan rubah. 
Dalam kepercayaan Shinto, kitsune disebut Inari yang bertugas sebagai pembawa pesan. Semakin banyak ekor yang dimiliki kitsune (kitsune bisa memiliki sampai 9 ekor), maka semakin tua, semakin bijak, dan semakin kuat pula kitsune tersebut. Sebagian orang memberi persembahan untuk kitsune karena dianggap memi;iki kekuatan gaib. (sumber : Wkipedia)
Kitsune ada di sebelah kiri kanan torii
 kitsune atau rubah

Dalam perjalanan kembali, banyak kios jualan. Kita berhenti di beberapa street food untuk mencoba makanan dan cemilannya. Lemon squash 500 yen, jagung manis 600 yen, sate babi dan sapi 500 yen,  okonomiyaki 500 yen, dan masih banyak jajanan lainnya.

Pipo carinya yang gak halal, hehehe...
Naik kereta Keihan line, dari Fushimi-inari station turun di Sanjo station. Jalan kaki lagi menuju penginapan.
Sebenarnya sampai penginapan masih belum terlalu malam, setelah istirahat sebentar, Mimo Pipo lanjut menjelajahi kota Kyoto dengan memanfaatkan free bike, anak - anak dan karo tinggal di penginapan, hehehe :)

Naik sepeda sampai area Gion, pulangnya belanja :)

Banyak yang nongkrong malam hari di pinggiran Kamo River

Day 4 - Kawaramachi Kyoto Church, Kanazawa
Check out dari Suminagi, sebelumnya kita menitipkan 2 koper besar untuk dikirim ke Hostel di Osaka. Staff penginapan yang membantu mengirimkannya (kalo tidak salah kena 2.000 yen untuk 1 koper)
Hari Minggu kita menyempatkan untuk mengikuti misa pagi di Kawaramachi Catholic Church dengan bahasa Jepang (gak ngerti bahasa Jepang, tapi banyak turis yang ikut misa juga)

Foto di dalam Gereja setelah misa selesai
Tampak luar Gereja

Perjalanan dilanjutkan dengan naik kereta JR Thunderbird dari Kyoto station ke Kanazawa, dengan menggunakan JR Pass. Tidak terasa hampir 3 jam di dalam kereta, mungkin karena antusias dan banyak yang bisa dilihat di sepanjang perjalanan.
Tiba di Kanazawa station, hari sudah sore. Stasiun ini punya ciri khas torii berwarna merah yang sangat besar di bagian entrance.

ciri khas Kanazawa station

Suasana di Kanazawa ini cenderung agak sepi walaupun masih sore. Kami nginap di Hotel Mystays Kanazawa Castle, sekitar 600 meter dari Kanazawa station.

Banyak Bis di sekitaran entrance Kanazawa station
udah sore tapi jalanan masih sepi

Setelah check in dan istirahat sebentar, malam hari Mimo Pipo jalan di sekitaran hotel dan stasiun. Mimo nemenin Pipo hunting foto aja sambil jajan hot chocolate di Starbucks Kanazawa Station.


Malam hari di Gate Entrance Kanazawa station

Lanjut next page yahhhh West Japan Trip June 2019 (Page 2) biar gak kepanjangan ceritanya disini :)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

West Japan Trip June 2019 (Page 3)

Day 8 - Legoland Discovery Center Osaka & Kaiyukan Aquarium Pagi ini diawali dengan ujan yang sangat deras. Kami udah siap untuk jalan ...